FTK dan Komisi VIII DPR RI Sosialisasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Kurikulum CINTA

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan Islam melalui kegiatan NGOPI: Ngobrol Pendidikan Islam yang digelar pada 19–20 September 2025 di empat titik wilayah Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan ini terpusat di Desa Mekar Jaya, Bangun Jaya, dan Simpang Harapan.

Dengan mengusung tema “MANDIRI (Mendidik Anak Negeri dengan Inklusi dan Inspirasi) Berbasis Karakter Menuju Pendidikan Tanpa Batas”, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama FTK UIN Suska Riau dengan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Serta bagian kerja sama Kemenag dengan Komisi VIII DPR RI.

Acara menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. H. Achmad, M.Si. (Anggota DPR RI Komisi VIII) dan Masri Manas, S.Ag. (Kepala Seksi Pendidikan Islam Rohul). Sementara itu, kegiatan dipandu oleh Dr. Sukma Erni, M.Pd. (Wakil Dekan I FTK UIN Suska Riau) selaku moderator.

Peserta kegiatan merupakan guru dan stakeholder pendidikan yang ada di Tambusai Utara, sehingga diskusi berlangsung dinamis dan menyentuh langsung persoalan pendidikan di daerah.

Dalam pemaparannya, Dr. Achmad menekankan pentingnya sinergi antara Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama dalam mengawal serta memperkuat program-program pendidikan Islam di Indonesia. Beliau juga menyampaikan berbagai agenda koordinasi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasis karakter.

Selain itu, kegiatan NGOPI ini juga menyosialisasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Kurikulum CINTA sebagai upaya menumbuhkan nilai-nilai positif, kemandirian, serta karakter unggul bagi generasi muda.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan secara langsung di tengah masyarakat ini, FTK UIN Suska Riau berharap dapat memperluas wawasan pendidikan Islam, menghadirkan inspirasi, serta mendorong terwujudnya pendidikan inklusif dan tanpa batas bagi anak-anak negeri.