Bandung – Diniya, M.Pd., salah satu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Diniya hadir sebagai pengunjung dalam acara UPI INNOVATION EXPO & SEMINAR 2025 yang berlangsung di Gedung Ahmad Sanusi, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, pada Selasa, 21 Oktober 2025. Acara terbesar yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi, Hilirisasi dan Science Techno Park UPI ini menjadi wadah strategis untuk menjalin jejaring dan mengupdate perkembangan terbaru dalam ekosistem inovasi nasional.
Acara yang mengusung tema besar “Inovasi Sains & Teknologi untuk Industri 4.0” ini menawarkan rangkaian agenda yang kaya, mulai dari Seminar, 50+ Innovation Showcases, hingga Innovation and Business Talkshow.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Diniya menyimak langsung sesi seminar yang menampilkan deretan pembicara berkaliber nasional dan internasional. Keynote Speech disampaikan oleh Dr. M. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek, yang membahas kebijakan pendidikan tinggi dan riset sebagai penggerak ekonomi Indonesia.
Gambar 1. Dr. M. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek,
Prof. Young Gun Ko (Yeung Nam University Korea) dengan materi “Demonstrating From Higher Education: From Laboratory to Industry”
Acara juga dibuka dan dihadiri oleh Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. selaku Rektor UPI, serta menghadirkan narasumber hebat lainnya seperti:
- Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D. (Direktorat Jenderal PAUD Dasmen)
- Young Gun Ko (Yeung Nam University Korea) dengan materi “From Research to Industry”
- Ir. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) yang berbicara mengenai “Transfer Teknologi Hasil Riset”
- Indra Maha, S.T., M.T. (Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Prov. Jabar)
- Serta banyak lagi pakar dan peneliti inspiratif dari UPI.
Menjelajahi Lebih dari 50 Inovasi Unggulan di Arena Pameran
Di area pameran, Diniya menjumpai lebih dari 50 produk inovasi yang dipamerkan oleh mahasiswa dan peneliti UPI dari berbagai bidang, termasuk pendidikan, teknologi, dan sains terapan. Beberapa inovasi yang menarik perhatian antara lain:
Hilirisasi Intelligent Solar Panel (ISOPA) untuk energi berkelanjutan di desa wisata Sebuah inovasi modul kelistrikan yang memanfaatkan energi matahari untuk penerangan jalan. Inovasi ini menawarkan solusi hemat energi dan ramah lingkungan untuk kebutuhan penerangan di desa wisata. ISOPA tidak hanya mengandalkan panel surya, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan baterai penyimpan daya. Dengan fitur IoT, pengelolaan lampu menjadi lebih cerdas dan efisien. Pengguna dapat mengontrol penggunaan lampu serta mengatur jadwal menyalakan dan mematikan lampu dari jarak jauh melalui aplikasi. Sementara itu, baterai penyimpan daya memastikan energi matahari yang dikumpulkan siang hari dapat disimpan dan digunakan untuk penerangan di malam hari, menjadikan ISOPA solusi penerangan yang mandiri dan berkelanjutan.
LAMUCUNA Tea (Teh dari bahan Mucuna pruriens): Inovasi di bidang pangan fungsional berupa teh yang terbuat dari tanaman Mucuna pruriens. Produk ini diklaim dapat mempengaruhi sistem dopaminergik pada otak, yang berperan dalam proses belajar, memori, dan motivasi serta membuat rileks.
Kemafit Granul Tabur. merupakan sebuah inovasi produk herbal modern yang mengolah daun pegagan (Centella asiatica)—tanaman tradisional yang kaya manfaat—menjadi bentuk bubuk granul siap makan. Cukup ditaburkan di atas makanan. Kemafit ini tidak memiliki rasa dan bau.
Ararat 2.0: Inovasi media pembelajaran fisika yang mengintegrasikan teks sanggahan (rebuttal texts) untuk meluruskan miskonsepsi dengan simulasi interaktif Augmented Reality (AR), guna mengubah pemahaman konseptual dan meningkatkan sikap positif siswa SMA terhadap fisika pada topik suhu dan kalor.
KIT Numerasi: Inovasi media pembelajaran matematika untuk siswa tingkat SMP. Media pembelajaran konkret untuk mengatasi miskonsepsi dan meningkatkan kemampuan bernalar kuantitatif (numerasi) peserta didik.
Media KIT Numerasi
Belajar Benda Sejarah Museum melalui Augmented Reality. Inovasi ini menghadirkan cara revolusioner untuk menjelajahi peninggalan sejarah, di mana pengunjung dapat melihat dan berinteraksi dengan video sejarah melalui smartphone atau tablet. Validasi informasi berupa gambar atau video telah divalidasi hingga ke Leiden.
Solar Collector Dryer untuk Daun Stevia: Sebuah alat pengering berbasis kolektor surya yang dirancang khusus untuk mengeringkan daun Stevia rebaudiana. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi stevia kering dengan biaya operasional rendah dan mengurangi emisi karbon.
Alat Pendeteksi Kapal di Atas Pipa Bawah Laut (BEWAIS): Sebuah teknologi canggih yang dirancang untuk mendeteksi lalu lintas kapal yang melintas di atas jalur pipa bawah laut. Inovasi ini sangat krusial untuk keamanan infrastruktur dan mencegah kerusakan pipa.
Keikutsertaan dalam UPI INNOVATION EXPO & SEMINAR 2025 ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia penelitian dan pengabdian masyarakat, khususnya di lingkungan UIN Suska Riau. “Melalui acara seperti ini, kita dapat melihat langsung bagaimana hasil riset dapat didorong hingga ke tingkat hilirisasi yang bermanfaat bagi industri dan masyarakat. Semangat ini yang ingin kita tularkan kepada mahasiswa dan rekan sejawat di FTK UIN Suska Riau,” ujar Diniya.