Menjelang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan diadakan pada pertengahan bulan ini, Fakults tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau mengadakan Pembekalan PPL bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti PPPL pada tahun ini. Kegiatan Pembekalan PPL dilaksanakan oada Rabu, 4 September 2024, berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dihadiri oleh pimpinan, panitia PPL, serta mahasaiswa yang telah eligible untuk melaksanakan PPL tahun ini.
Acara diawali dengan laporan oleh Ketua Pelaksana pembekalan PPL, Salmiah, M.Pd.E. Beliau menyampaikan bahwa Pembekalan PPL 2024 ini diikuti oleh 1286 mahasiswa dari 14 Program Studi. Pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama adalah pembekalan tapap muka yang diikuti semua calon peserta PPL, dan yang kedua adalah pembekalan daring, calon peserta PPL akan dibagi dalam kelompok kecil sesuai dengan prodinya. Hanya mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam pembekalan yang berhak melaksanakan PPL pada tahun ini.
Dekan Dr. Kadar, M.Ag, membuka kegiatan pembekalan PPL secara resmi. Dalam sabutannya, beliau menyebutkan bahwa guru hadir untuk digugu dan ditiru. Dia mendorong setiap mahasiswa FTK untuk menajadi guru profesional yang mampu menjadi panutan murid. Beliau juga menyampaikan bahawa menjadi guru adalah menjadi agen ilmu pengetahuan, bukan eceran.
Pembekalan ini menghadirkan tiga pemateri, Wakil Ketua PPL 2024, Arif Yasthophi, S.Pd, M.Si membawakan materi terkait Mekanisme Pelaksanaan PPL. Ia menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang akan dilalui mahasiswa selama menjalani PPL. PPL tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga melatih mahasiswa untuk mengelola kelas, memahami dinamika sekolah, serta beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang beragam. Selain itu, Arif menekankan pentingnya sikap proaktif dalam berinteraksi dengan guru pamong dan peserta didik, agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Arif menambahkan bahwa Mahasiswa PPL membawa nama UIN Suska pada sekolah tempat ber-PPL dan meminta mahasiswa menjaga nama baik dan marwah UIN Suska.
Susilawati, S.Pd., M.Pd memberikan materi mengenai konsep Merdeka Belajar. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa Merdeka Belajar merupakan kebijakan pendidikan yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Konsep ini bertujuan agar pembelajaran lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi masing-masing siswa. Susilawati menambahkan bahwa calon guru harus mampu memfasilitasi suasana belajar yang inklusif, di mana siswa dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian mereka.
Dr. Dra Meimunah S. Moenada, M.Ag membahas topik mengenai Budaya Sekolah dan Ekstrakurikuler. Ia menekankan bahwa budaya sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan. Lingkungan sekolah yang mendukung, baik dari segi nilai-nilai, kebiasaan, maupun kegiatan ekstrakurikuler, dapat membantu pembentukan karakter siswa. Dr. Meimunah juga menjelaskan peran penting kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan potensi siswa di luar akademik, yang akan mendukung kemampuan sosial, kepemimpinan, serta tanggung jawab mereka.
Pembekalan PPL ini menjadi bekal awal mahasiswa untuk melaksanakan PPL tahun ini. Diharapakan semua mahasiswa calon PPL mampu menyerap pengetahuan yang diberikan narasumber untuk menjadi modal saat datang ke sekolah tempat PPL dilaksanakan. Semangat!