Kolaborasi Pengabdian Masyarakat DEMA FTK UIN Suska Riau Di Desa Buluh Nipis: Menguatkan Pendidikan Dan Memberdayakan Pemuda

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FTK) UIN Suska Riau kembali melaksanakan program tahunan Pengabdian Masyarakat (PENGMAS) pada 22–26 Oktober 2025 di Desa Buluh Nipis, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini mengusung tema “Pendidikan Berdaya, Masyarakat Sejahtera”, sebuah tema yang menegaskan komitmen mahasiswa dalam menghadirkan perubahan positif berbasis pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua Pelaksana, Muhammad Fajar, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena selaras dengan visi DEMA FTK dalam menempatkan pendidikan sebagai pijakan utama bagi kemajuan masyarakat. Menurutnya, pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu, tetapi juga sarana membangun karakter, empati sosial, dan kesadaran kolektif. Dengan melihat potensi yang besar di Desa Buluh Nipis—baik dari sisi masyarakat, pemuda, maupun siswa—DEMA FTK merasa penting untuk hadir langsung melalui kegiatan edukasi, sosial, lingkungan, dan keagamaan.

Selama empat hari pelaksanaan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, seperti edukasi emosional dan edukasi seks di MAS Babunnajah, Amaliyah Tadris di MDTA, penyuluhan emosional di SD dan SMP, Maghrib Mengaji, Kajian Subuh, gotong royong membersihkan fasilitas desa, pemasangan papan daur ulang sampah, hingga serah terima plakat kepada pihak desa. Seluruh kegiatan dirancang agar memberi manfaat nyata sekaligus membangun kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat.

Salah satu kekuatan utama program ini terletak pada kolaborasi bersama Karang Taruna dan AKAMPIS sebagai mitra desa. Fajar selaku ketua pelaksana menegaskan bahwa keterlibatan dua organisasi kepemudaan tersebut menjadi kunci lancarnya berbagai agenda lapangan. “Karang Taruna dan AKAMPIS adalah elemen penting yang memahami dinamika sosial setempat. Dengan berkolaborasi, program yang kami jalankan menjadi lebih efektif, tepat sasaran, dan dapat dilanjutkan oleh pemuda desa di masa mendatang,” jelasnya.

Ketua Umum DEMA FTK, Abdul Rahim Maulana, turut memberikan pandangannya terkait peran organisasi dalam mendorong terlaksananya kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa DEMA FTK memiliki program kerja khusus di bidang pengabdian masyarakat, sehingga keterlibatan langsung di Desa Buluh Nipis merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk menggali potensi desa serta membangun kolaborasi bersama masyarakat dan pemuda setempat. Menurutnya, sinergi antara mahasiswa dan pemuda desa merupakan elemen penting dalam kegiatan sosial. Antusiasme warga, terutama saat pelaksanaan kegiatan keagamaan dan perlombaan seperti Gema Syiar Qurani, menjadi bukti bahwa kolaborasi tersebut menghadirkan suasana yang hangat dan harmonis.

Abdul Rahim juga menekankan bahwa nilai-nilai kepemimpinan dan sosial menjadi bagian yang ingin ditanamkan melalui program ini. Mahasiswa diharapkan tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga belajar memahami kebutuhan masyarakat serta menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab sosial. Ia menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat secara langsung mendukung visi kampus dalam membentuk lulusan yang peduli, adaptif, dan siap berkontribusi sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

 

Pendamping kegiatan pengabdian masyarakat dema fakultas tarbiyah dan keguruan, pak Subhan, M. Ag. yang turut hadir mendampingi mahasiswa selama program berlangsung, memberikan pandangannya mengenai kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama antara mahasiswa dengan Karang Taruna dan AKAMPIS adalah praktik baik yang relevan dengan tuntutan abad ke-21, yakni kemampuan untuk berkolaborasi lintas lingkungan. Baginya, kegiatan pengabdian ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga melatih mahasiswa untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun relasi sosial yang sehat dengan warga.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini telah menggambarkan penerapan nilai Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya mengajar dan menyelenggarakan kegiatan keagamaan, tetapi juga melakukan pendampingan bersama PKK dan memberikan penyuluhan kesehatan bekerja sama dengan tenaga kesehatan desa. Menurutnya, masih banyak ruang untuk pengembangan program di masa mendatang, seperti penyuluhan bahaya narkoba atau isu-isu remaja lainnya yang relevan untuk memperluas dampak sosial kegiatan.

Secara keseluruhan, kegiatan PENGMAS DEMA FTK 2025 di Desa Buluh Nipis berjalan lancar, hangat, dan penuh kebermanfaatan. Kolaborasi antara mahasiswa, pemuda desa, dan masyarakat menciptakan pengalaman yang berkesan sekaligus memperkuat hubungan sosial yang positif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki, tetapi juga belajar menjadi pribadi yang peduli, empatik, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

About Suci Yuliani Puspita

Check Also

FTK UIN Suska Riau Gelar The 4th Tarbiyah SUSKA Conference Series: Penguatan Moral dan Spiritual Berbasis Kearifan Melayu

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau kembali menyelenggarakan TSCS, konferensi internasional tahunan …