Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau kembali menggelar The 2nd International Seminar of Islamic Counseling and Education Series (ISICES) dengan tema “Gender-Inclusive Art-Based Counseling for Mental Wellness and Resilience”. Seminar internasional ini berlangsung pada Jumat–Sabtu, 5–6 September 2025, dengan puncak presentasi dilaksanakan pada Sabtu, 6 September 2025 di Aula Lantai 5 Rektorat UIN Suska Riau.
Kegiatan ini secara resmi dibuka langsung oleh Dekan FTK, yang menandai dimulainya rangkaian seminar internasional dengan menghadirkan para pakar konseling dari berbagai negara. Sejumlah keynote speaker yang hadir antara lain Dr. Hjh Salwa Dato Seri Setia Hj Mahalle (Brunei Darussalam), Dr. Raziah Abdullah (Malaysia), Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd., Kons. (Indonesia), Dra. Hj. Yuti Sukarni, M.Si., Kons. (Ketua IBHS Indonesia), serta Khairul Nidzar Bin Mohd Zak (Ketua MGKK Malaysia).
Seminar ini dihadiri oleh 125 guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari Malaysia, serta guru BK dan dosen dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Selain itu, hadir pula para tamu undangan dari berbagai lembaga mitra, sehingga suasana akademik dan kolaboratif semakin terasa.
Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan implementasi kerjasama antara UIN Suska Riau dengan Majelis Guru Kaunseling Kebangsaan (MGKK) Malaysia, Universitas Riau (Unri), ABKIN Provinsi Riau, IBKS, Universiti Petronas Malaysia, serta Institut Pariwisata Trisakti. Kerjasama tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, menjadi langkah penting dalam memperkuat jejaring akademik dan profesional di bidang konseling.
Acara ini juga dihadiri oleh Ibu Dra. Hj. Yuti Sukarni, M.Si., Kons., Ketua Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah Indonesia (IBKS), yang turut memberikan kata sambutan. Kehadiran beliau menjadi motivasi tersendiri bagi peserta seminar, terutama dalam memperkuat eksistensi konseling sekolah di Indonesia dan di tingkat internasional.
ISICES kedua ini mengangkat berbagai topik penting seputar konseling, seperti terapi seni dalam konseling, penggunaan AI, praktik terbaik, intervensi konseling, bimbingan karir, konseling multikultural, hingga konseling inklusif. Selain sesi pleno, kegiatan juga diisi dengan presentasi paralel dari para peserta pada tanggal 6 September 2025.
Dekan FTK dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar internasional ini bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga ruang kolaborasi antarnegara dalam pengembangan keilmuan konseling Islam. “ISICES akan terus dijadwalkan sebagai kegiatan rutin tahunan agar semakin banyak kontribusi akademik yang lahir dari forum ini,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya ISICES kedua ini, UIN Suska Riau semakin meneguhkan komitmennya dalam membangun tradisi akademik bertaraf internasional, khususnya di bidang pendidikan dan konseling Islam.