Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Website Resmi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Related Articles
Yala, Thailand – 2025 – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau berhasil memukau penonton dengan penampilan seni budaya pada ajang internasional Cultural Carnival International Day 2025 yang digelar di Auditorium Chalermprakiat 80th Birthday, Universitas Rajabhat Yala, Thailand.
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa menampilkan beragam tari tradisional khas Riau. Pertunjukan dibuka dengan Tari Lancang Kuning yang menggambarkan kearifan dan kemegahan budaya Melayu, dilanjutkan dengan Tari Pacu Jalur yang begitu enerjik hingga viral, serta diakhiri dengan Tari Tor Tor yang sarat makna kebersamaan.
Mengusung semangat “Budaya Lokal Menjadi Mendunia”, penampilan mahasiswa UIN SUSKA Riau tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Riau ke panggung internasional.
Yang istimewa, Mochammad Rizki Safary, Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Songkhla, Thailand, turut tampil bersama mahasiswa di atas panggung. Kehadiran dan partisipasi beliau semakin menambah semarak sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya mahasiswa memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Kegiatan ini semakin bergengsi karena turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara di dunia, yang menjadikan acara tersebut sebagai ajang pertukaran budaya global. Penyelenggaraan acara ini diprakarsai oleh Centre of Language and Asia Studies, Universitas Rajabhat Yala, sebagai wadah memperkuat persahabatan internasional melalui seni dan budaya.
Adapun mahasiswa yang berpartisipasi dalam penampilan ini yaitu: Rifqi Muhammad, Fathir Nur Rahman, Lulu Dewi Yana, Yana Zumarni, M. Qaimul Adel El Hakiemy, Saharuddin, Khairul Fadly, Amalia Putri, Awliya Dara Fitriadi, Meisya Azzahra, dan Rada Anjelina.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FTK UIN SUSKA Riau mampu berperan sebagai duta budaya, membawa kearifan lokal ke ranah global, serta mempererat hubungan persahabatan antarbangsa melalui seni dan budaya.
