Pembicara dari Empat Negara Semarakkan TSCS Series 3

Pekanbaru, 12 Agustus 2024 – Aula Lantai 5 Gedung Rektorat UIN Sultan Syarif Kasim Riau dipenuhi antusiasme pada hari ini, ketika para pembicara dari empat negara memeriahkan Konferensi Internasional Tarbiyah Suska Conference Series (TSCS Series 3). Dengan tema “Innovation And Knowledge Integration In Education For Sustainable Development,” konferensi ini menjadi ajang bertukar pikiran dan ide untuk mendukung pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.

Tarbiyah Suska Conference Series (TSCS) merupakan konferensi internasional yang diadakan rutin setiap tahun, tahun ini TSCS sudah memasuki edisi ketiga. Pada tahun ini, TSCS diselenggarakan selama dua hari, 15 Agustus dan 16 Agustus. Dalam sambutannya, Zetri Rahmat, M.Pd., ketua panitia TSCS, menyebutkan bahwa “Pendidikan itu penting, bukan untuk hari ini dan esok, melainkan untuk masa depan. Pendidikan adalah paspor menuju masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini. Artinya konferensi bertema pendidikan harus selalu diadakan setiap saat demi kemajuan pendidikan”. Oleh karena itu, besar hapannya agar kegiatan ini dapat  memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar, terhubung, dan berkembang.

Penyerahan plakat pada keynote speaker

Kegiatan TSCS Series 3 dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Helmiati, M.Ag.,  Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Suska Riau, dalam sambutannya beliau mengapesisasi kegiatan ini sekaligus menekankan pentingnya pendidikan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals  (SDGs). Setelah [embukaan. kegiatan TSCS memasuki bagian inti, pemaparan materi dari pembicara. Pada edisi ketiga ini, TSCS menghadirkan empat pembicara utama (keynote speaker) yang ahli di bidangnya, yaitu:

  1. Dr. Kartini Binti Abdul Mutalib dari IPG Kampus Perempuan Melayu, Malaka, Malaysia, yang membahas Inovasi dan Integrasi Pengetahuan dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.
  2. Prof. Dr. Neni Hermita, S.Pd., M.Pd. dari University of Riau, Indonesia, yang fokus pada inovasi dan integrasi pengetahuan dalam pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di pendidikan dasar.
  3. Prof. Chokchai Yuenyong, Ph.D. dari Khon Kaen University, Thailand, yang berbicara tentang inovasi dalam pendidikan sains. (pemaparan dilaksanakan secara daring).
  4. Dr. Eseta Tualaulelei dari University of Southern Queensland, Australia, yang menyoroti integrasi antara pengetahuan tentang tubuh, pikiran, dan jiwa dalam paper berjudul “Holographic epistemology: Integrating knowledge of body, mind and spirit”. (pemaparan dilaksanakan secara daring)

Selain itu, terdapat dua orang invited speaker dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Abdul Hadi, Ph.D. dan Prof. Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd. Pemaparan materi dari para invited speaker ini menandai berakhirnya TSCS hari pertama.

Secara umum, kegiatan ini berhasil menarik perhatian para akademisi, praktisi pendidikan, dan mahasiswa dari berbagai negara yang hadir baik secara langsung maupun daring. Diskusi yang terjadi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan pendidikan yang lebih inovatif dan terintegrasi di masa depan.

About Al Iqrom Septari

Check Also

BNN Provinsi Riau Soasialisasikan Bahaya Narkoba pada Mahasiswa Baru

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau mengadakan sosialisasi terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap …