Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sultan Syarif Kasim Riau baru saja menyelenggarakan workshop bertajuk “Moderasi Agama dalam Pembelajaran” pada Selasa, tanggal 13 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen FTK (baik dosen tetap maupun dosen luar biasa), bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengintegrasikan moderasi beragama dalam proses pembelajaran. Acara dolaksanakan bertempat di aula Lantai 3 Gedung FTK.
Workshop dibuka oleh Dekan FTK, Dr. Kadar, M. Ag. yang dalam sambutannya menyatakan pentingnya integrasi moderasi agama dalam pendidikan untuk membangun suasana akademik yang harmonis dan inklusif. Dr. Kadar, M. Ag. menekankan bahwa moderasi beragama bukan hanya sekadar pendekatan dalam pembelajaran, tetapi juga merupakan nilai yang harus diinternalisasi dalam setiap aspek pendidikan. Selain itu, beliau juga menyelipkan informasi umum terkait kondisi fakultas serta ucapan selamat pada Prodi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris yang barus saja mendapatkan akreditasi Unggul dari LAMDIK.
Kegiatan Workshop berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama dibersamai oleh Bapak Ahmad Masy’ari. M. Sy. dengan tema Wawasan Kebangsaan, Jati Diri, dan 9 kata kunci moderasi beragama. Pada sesi ini, narasumber membagi audiens menjadi tiga kelompok untuk mendiskusikan dua permasalahan, pertama terkait perumahan yang hanya menerima satu agama tertentu dan kedua, apakah pemerintah harus mengintervensi hal tersebut. Diskusi berlangsung menarik pada sesi ini karena beragam pendapat yang muncul.
Sebagai narasumber kedua, Dr. Azni, seoranginstruktur nasional moderasi beragama, memaparkan materi dengan tema “Konsep Moderasi Beragama dan Teologi”. Dalam presentasinya, Dr. Azni menjelaskan berbagai konsep dasar moderasi beragama, pentingnya perspektif teologis dalam memahami keberagaman, serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk menyikapi dan mengelola perbedaan dalam konteks pembelajaran. Workshop ini ditutup dengan pembagian sertifikat kepada para narasumber, dan foto bersama.
Dengan diselenggarakannya workshop ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang didapatkan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga konsep dasar moderasi beragama dapat diterima oleh mahasiswa dengan baik.