Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Website Resmi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Related Articles
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus, Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (ULT PPKS) UIN Sultan Syarif Kasim Riau mengadakan sosialisasi pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN SUSKA Riau dan dihadiri oleh 1.730 mahasiswa baru dari 14 program studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari Festival Semarak Tarbiyah (FESTA) ke-4 yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau.
Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Mhmd. Habibi, M.Pd., perwakilan dari ULT PPKS UIN SUSKA Riau. Dalam sosialisasinya, Dr. Habibi menjelaskan pentingnya memahami konsep kekerasan seksual, berbagai bentuknya, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh mahasiswa jika mereka menghadapi atau menyaksikan tindakan kekerasan seksual. Beliau menekankan pentingnya keberadaan ULT PPKS sebagai wadah yang siap menerima laporan dan memberikan pendampingan bagi korban kekerasan seksual.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta aktif berinteraksi dengan narasumber, menanyakan berbagai hal terkait upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus. Salah seorang mahasiswa baru mengapresiasi adanya sosialisasi ini, “Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama sebagai mahasiswa baru yang belum begitu memahami seluk-beluk kehidupan kampus.”
Acara ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memberikan edukasi dan informasi terkait isu kekerasan seksual di kampus. Diharakan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa baru terhadap pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.
Dengan adanya sosialisasi ini, FTK UIN SUSKA Riau terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual.
